Senin, 22 Desember 2014

Menyesal...

"Sampe kapan kamu terus begitu,Ian?" ucapku dalam hati sambil melihatnya yang hanya diam melamun

Sudah 2 bulan aku putus dengannya...aku yang mengakhiri hubungan ini karena...ada temanku yang suka dengannya..aku tidak ingin temanku terus diam mendiam dengan kepedihannya melihatku bersamanya...tetapi,situasi malah terbalik..Dia terus diam..bahkan katanya makan aja gamau...

"Ian,kantin yuk?kamu pucat,mending makan dulu" ucap Tata teman perempuanku yang suka dengannya

"Brisik!!Pergi sana!!galiat orang lagi gamood hah?nyebelin banget sih lu jadi orang !!" balas Ian dengan logat kasar

Tata hanya diam dan menangis..tak sanggup aku melihatnya,padahal..dulu Ian anak yang ceria,dia salah satu pemain basket andalan sekolah aku...akupun keluar mengejar Tata ingin memberinya semangat..saat kukejar,dia duduk dibangku taman belakang sekolah,tempat favoritnya Ian

"Hei,jangan patah semangat dong..kamu bisakok buat Ian jadi kaya dulu lagi" ucapku duduk disebelahnya sambil merangkulnya

"Aku nyerah Vin...aku nyerah...kamu bisa ngambil balik dia..aku selalu berpikir,kenapa kamu relain Ian demi aku?Aku mengerti kalo kalian dah lama dan aku baru" ucapnya sambil tetap menangis dan memelukku

"Tapi,kamu belom berusaha semaksimal kamu..pasti kam-."

"Cukup Vin,aku lebih seneng liat Ian bahagia ama kamu daripada kaya gitu,lebih perih daripada aku lihat kamu ama dia berduaan" ucapnya memotong pembicaraanku

"Ok,aku akan balikan ama Ian demi kamu" ucapku sambil meneteskan air mata juga

Akupun menghabiskan waktu istirahat untuk Tata,biar dia bisa meluapkan emosinya dan meneteskan air mata sepuasnya dipundakku..aku tau kalo aku yang salah..selesai Istirahat aku balik ke kelas..kulihat Ian duduk sendiri,akupun duduk sebelahnya dan memulai lembaran baru lagi

"Aku boleh duduk sebelah kamu?" ucapku kepadanya

"Buat apa?nyakitin aku lagi?belom cukup hah?ninggalin aku tanpa alasan?apa karena Tata suka ama aku?" tanyanya bertubi2 sambil melihatku dengan tatapan sinis

"A...a...a..aku...aku mau minta maaf....ini semua...inisemua salah aku...aku mau..ngubah sifat kamu seperti kita dulu lagi...saat kita bersama" ucapku sambil menahan air mata

Ian sangat tau orang yang nangis dibuat buat dengan nangis yang beneran...dia pun gaakan kuat liat perempuan menangis..

"Udahlah,gaperlu nangis...masalalu biarkan berlalu...kita udah gamungkin bersatu" ucapnya dengan melas dan muka sedih

"Gaada yang gamungkin!!kita pasti bisa bangun kepercayaan kita seperti dulu!!aku tau aku yang salah!!aku yang akan bangun semua..aku yang akan mulai dari awal!!" ucapku sambil menangis dikelas

"Gaperlu nangis..kita bicarain ditaman belakang kesukaan aku" ucapnya sambil menghapus air mataku yang berlinang deras dengan jarinya

Aku hanya terlamun dengan kebaikannya dan kesabarannya menghadapiku...

"Tapi gw gajanji,gua latihan karate tar...kalo lu mau nunggu lumayan lama,up to you" ucapnya sambil meletakkan kepalanya diatas meja belajar

Akupun hanya tersenyum melihatnya..berharap dia mau membuka hatinya yang terluka karenaku...karena aku gamau lagi liat dia terluka dua kalinya karena aku,dan aku akan bertanggung jawab mengubah sifatnya seperti dulu lagi...

Aku memutuskan menunggunya di taman belakang..1jam,2jam,3jam...Udah masuk sore,tapi dia belum datang,mungkin bukan waktunya..Akupun memutuskan pulang dengan bus....saat di halte bus,ada 4 orang yang tergolong "preman" di sekolahku datang menghampiriku..mereka tidak ada yang kukenal

"eh Viny,sendirian aja..ama gue aja yuk,sebelum pulang kita cari yang enak enak dulu lah" ucap orang pertama tidak kukenal

"iyanih,masa cewe cantik kaya kamu ditinggal sendirian" ucap orang kedua duduk sebelah aku
"Kalian mau apa?Ka..ka..kalian tau darimana nama aku?" ucapku ketakutan dan terbata-bata

"Masa cewe secantik kamu ada yang gakenal ama kamu sih sayang?aku udah lama ngefans ama kamu loh" ucap orang pertama sambil memegang daguku

Akupun yang ketakutan menepis dan berusaha menjauh dari mereka,mereka hanya tertawa geli melihatku ketakutan seperti itu..

"Ih galak banget sih,sini dong ama aku...gausah jauh jauh,kita cuman mau kasih kamu yang enak enak" ucap orang ketiga sambil memegang tanganku

"DUAK!!" tiba tiba ada yang menendang orang ketiga yang memegang tanganku dan lansung terkapar tak berdaya

"Ngapain lo ganggu dia?Kenapa kalo dia bunga desa sekolah kita?mau macem macem lo?lawan gw sini" Ucapnya dengan emosi,ternyata Ian

"Wah,lo berani ama gw?lo emang terkuat di karate kita,tapi bisa apalo 3 lawan satu hah?" ucap orang pertama gakalah emosi

"Bisa buat apa?gua bisa buat lo semua jadi sampah dengan 1 tendangan!!" ucap Ian emosi

Pertarungan 3 lawan 1 berlansung sangat sengit..walaupun sendiri,dia tetap bisa bangkit lagi walaupun sudah dipukul berkali kali dan membalasnya dengan tendangan yang lansung membuat mereka terkapar..aku yang melihatnya mulai meneteskan air mata tanpa disadari,walaupun Ian menang telak,tetap saja...dibagian pelipisnya terdapet luka sobek cukup parah,bagian pipinya terlihat luka memar cukup serius
"Ka..ka..kamu ga kenapa napa kan?ayo ke sekolah lagi,UKS bentar,luka kamu parah banget" ucapku sambil menangis sejadi jadinya sambil mencoba membawanya kesekolah lagi

Akupun membantunya dengan cara menopangnya agar tidak berjalan sempoyongan...disekolah hanya ada aku dan dirinya...tidak ada sapa sapa lagi...UKS sudah dekat...sampai disana aku lansung menyiapkan kotak P3K dan alat alat medis yang disiapkan sekolah
"Kamu tahan ya,ini agak perih..maaf ya sebelumnya juga udah bikin kamu kaya gini" ucapku dengan nada bersalah

"Lu masih kaya dulu...cengeng,selalu nganggep lu bersalah disuatu masalah,pinter ngobatin orang,pinter ngerayu orang,kaya anak kecil" ucapnya tiba tiba sambil tersenyum

Akupun hanya menunduk malu dan tetap mengobati lukanya...senyumnya...masih sama seperti dulu...tulus,dari lubuk hati yang dalam walaupun sudah di tersakiti dan susah diobati...

"U...U...Udah nih..yuk pulang,udah sore juga..aku takut kemaleman" ucapku lansung membereskan kotak obat dan lansung keluar

"Biar gw anter lu pulang,gw gamau lu kenapa napa lagi...lagian juga gw bosan pulang sendiri..gw mau ada temen" ucapnya menahan tanganku dan menggenggam tanganku sampai halte bis

"Ke..ke..kenapa kamu pegang tangan aku mulu sih?" ucapku sambil menundukan kepalaku karena malu

"Kenapa?malu?ahahaha lucu banget sih lu,gw gamau lu lepas lagi dari gw haha" ucapnya sambil tertawa dan mencubit pipiku

"ahh sakit!!apaan sih kamu juga,kalo cubit pipi aku jangan keras keras!!"ucapku sedikit kesal dan malu

Ian hanya tersenyum melihatku seperti tadi...akhirnya kamu mau mencair juga Ian...selama 2 bulan ini...aku menyesal memutuskan hubunganku dengan kamu...keesokan harinya,sekolah dibebaskan...aku pun memutuskan dikelas saja,tetapi ada yang menjanggal...dimana Ian?hanya ada tas sekolah dan tas gitarnya,itupun gitarnya dibawa entah kemana..akupun mencarinya di ruang musik,disitu aku menemukannya menyendiri dan bermain gitar sambil menyanyikan I will Fly dari Ten2Five

"You know all the things I've said
You know all the things that we have done
And things I gave to you
There's a chance for me to say
How precious you are in my life
And you know that it's true
To be with you is all that I need
'Cause with you
My life seems brighter and these
are all the things
I wanna say...
I will fly into your arms
And be with you
Till the end of time
Why are you so far away
You know it's very hard for me
To get myself close to you
You're the reason why I stay
You're the one who cannot believe
Our Love will never end
Is it only in my dream?
You're the one who cannot see this
How could you be so blind?
To be with you is all that I need
'Cause with you
My life seems brighter and these
are all the things
I wanna say...
I will fly into your arms
And be with you
Till the end of time
Why are you so far away
You know it's very hard for me
To get myself close to you"

"Aku berharap kamu tau lagu ini aku persembahin buat kamu Vin....i hope...aku masih sayang banget ama kamu" ucapnya sambil meneteskan air matanya

"Dasar cengeng....ditinggal gitu aja udah nangis..huh" ucapku sambil tersenyum melihatnya kaget

"Aku kangen kamu...aku kangen pelukan yang pernah kamu kasih keaku..aku kangen semuanya Vin...kenapa kamu gapernah ngerti penyiksaan aku ini" ucapnya menghampiriku dan memelukku sambil menangis

"Aku juga...aku juga kesiksa liat kamu begitu terus...aku kangen pelukan kamu ama kemanjaan kamu yang selalu bikin aku gemes...aku mau kamu balikan ama aku" ucapku sambil membalas pelukannya dan mulai menumpahkan air mataku

"Of course....aku mau banget...aku selalu tunggu kata kata ini keluar dari mulut kamu...aku berharap kita bisa selalu bersama" ucapnya sambil melepas pelukannya dan menghapus airmata ku
Kami pun akhirnya bersama lagi..sampai takdir memisahkan kita..
THE END!!